Kamis, Juni 24, 2010

Berani Bermimpi atau Bermimpi Seumur Hidup??

Dalam My Wishlist | Berani bermimpi saya punya wishlist terdekat, yaitu
  • Hadir pada Reuni Akbar Raudlatul Ulum akhir bulan Juni ini...
  • Mengajar di SMP Banjaran
  • Reuni dengan Syifha dan Rinah ke Gedung Sate dan Palasari BBC 
  • Punya teman baru yang nyata dalam seminggu
Kenapa dicoret? Sudah terealisasi? Sama sekali bukan. Dicoret karena saya sama sekali tidak bisa mencapainya. Yang pertama karena ijin, yang kedua juga ijin, yang keempat ijin, dan yang ketiga juga ijin.


Yang pertama jelas tidak bisa. Walau ada uang, tapi saya berfikir ada banyak hal yang lebih urgent, yang lebih butuh biaya itu, yaitu keluarga saya. Yang kedua, walau ada fasilitas antar jemput tapi ortu masih bertanya gaji. What? Gaji berapa yang bisa diharapkan dari mengajar honorer dua minggu sekali untuk mengisi libur kerja saya? Saya bukan mengharap gaji, saya ingin mengajar untuk bisa lebih banyak belajar lagi. Agar bisa bertemu lebih banyak orang lagi, wawasan lain, pengalaman baru, belajar melembutkan hati dengan bersabar menghadapi anak-anak, dan banyak lagi yang saya bayangkan bisa saya dapatkan dengan mengajar. Saya ingin  berkembang, tidak hanya melulu di rumah tanpa melakukan apa-apa. Yang ketiga belum dicoret karena masih ada waktu, Ahad besok. Tapi sampai hari inipun saya masih tersandung masalah ijin. Padahal saya berharap sekali bisa ketemuan dengan Rinah sahabat SD saya dan Syifha sepupu saya sebagai pengganti dari acara reuni akbar Raudlatul Ulum yang lagi-lagi gagal saya hadiri. Dan wishlist keempat itu, punya teman yang nyata, perempuan, dalam satu minggu ternyata tidak bisa saya dapatkan hingga hari ini, minggu ketiga saya. Saya ingin teman yang nyata, bukan hanya teman online saja. Saya lelah dicemooh betah di depan PC berjam-jam karena chating. Hmmm, walau saya sudah berusaha jarang menghidupkan chatbar YM, FB, MP, dan lainnya, tapi rupanya masih saja ada image buruk seperti ketika saya hanya memegang hape walau tidak saya gunakan untuk telfon-telfonan. Tapi lagi-lagi tersandung ijin, karena saya selalu ditanyakan mau kemana, dengan siapa? (dengan siapa? Kan saya nggak punya temen?) Dan akhirnya harus diam lagi di dalam rumah karena tidak ada yang saya kenal di luar rumah.

Dee, konon, kekecewaan adalah ekor dari harapan dan keinginan. tetapi segalanya sah dan fair, atas nama cinta dan peperangan! begitu kata Viru Shastrabhuddi dalam Three Idiots. hehe...

Tetap semangat, karena Bung Hatta telah berujar :”Dengan buku, kau boleh memenjarakanku di mana saja. Karena dengan buku, aku bebas!” Kata-kata itu juga ducapkan Arai dalam film Sang Pemimpi...
Kata-kata sahabat saya ini benar. Saya mengamini. Tapi saya bukan mereka. Saya hanya perempuan cengeng yang menyadari keempat wishlist terdekat milik sayapun saya tidak berhasil merealisasikannya. Saya berusaha mencari penyebabnya. Apakah dari dalam diri saya sendiri, misalnya saya tidak punya keberanian apapun untuk ikhtiyar mencapainya. Tapi kenapa saya terus saja tidak terima menyalahkan diri sendiri? Saya selalu menganggap ini karena kurangnya dukungan dari lingkungan saya. Saya tak punya dukungan dari siapa-siapa.
Ya, saya benar-benar perempuan yang cengeng. Yang menjadi semakin takut menghadapi esok karena untuk wishlist terdekatpun saya tidak bisa merealisasikannya, bagaimana dengan wishlist lain di bawahnya???
Saya benar-benar takut bahwa tulisan saya tentang wishlist tempo hari itu bukan lagi BERANI BERMIMPI, tapi malah berubah menjadi BERMIMPI SEUMUR HIDUP. Bermimpi terus tanpa bisa mewujudkannya. Naudzubillah...


Yasudah, saya nggak mau kebanyakan dosa karena terus-terusan mengeluh. Walau mengeluh bukan dosa, tapi saya khawatir mengeluh berarti tidak menerima hidup, naudzubillah...
Kata al-ashmu'i, dalam hidup ini kita ketemu 3 macam orang:
1. ketemu dengan orang yang lebih pintar, kita bisa belajar darinya
2. ketemu dengan orang yang sama dengan kita, kita bisa berdialog dengannya.
3. ketemu orang bodoh atau orang yang merasa pintar yang susah diajak bicara, kita tinggalkan saja dia.
Satu ilmu lagi yang saya peroleh dari chat hari ini. Walau banyak sekali yang saya pelajari dari internet tapi saya akan berusaha menguranginya terutama chating. Karena saat belajar dan meminta nasihat tadi pun saya sudah kena sindiran, "dikasih PC mah nggak akan tidur 24 jam karena ceting-cetingan."  Perih. Saya sudah tidak bisa mencari suasana baru, teman baru, bahkan dunia mayapun saya tidak punya tempat. Bagus!

Bandung, 24062010, 03:09 PM
di ruang kerja...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hatur tengkyu atas kunjungan silaturahimnya.
Orang keren pasti koment ˆ⌣ˆ