Lokasi: Lantai dasar JATOS, Sumedang Jawa Barat Ahad, 13 Juni 2010 |
Saya tidak paham sepak bola, baik yang liga dunia, yang nasional, maupun yang lokal sekali. Sungguh. Setiap anggota keluarga saya yang cowok menguasai channel TV dan menyetel acara pertandingan sepakbola, saya hanya ikut-ikutan ribut saat mereka teriak-teriak. Padahal saya ya nggak ngerti siapa yang menang dan kenapa :P
Saya tidak akan menulis tentang analisis atau prediksi atau semacamnya karena saya murni awam soal dunia sport, terutama sepakbola. Lagipula sudah terlalu banyak komentator. Saya tidak suka sepakbola, setidaknya sampai saat ini. Kalau kelak sudah ada seorang Abi yang mendampingi itu lain cerita. Bisa saja saya jadi harus ikut melototin televisi menemani misua, atau mungkin dia berteriak-teriak sambil mengacung-acungkan tangan kegirangan sedangkan saya justru tertidur nyenyak di pahanya ^_^
Banyak yang kecewa pada ramalan yang banyak menyebut Jerman akan lolos sebagai juara dunia tapi ternyata kenyataan tidak berpihak pada grup tersebut, hingga Deddy Corbuzier disindir dipecat dari gelarnya sebagai Sang Master Mentalist karena luput meramal Jerman. Masyarakat malah terkagum-kagum pada seekor gurita biasa bernama Paul. Gurita Si Peramal, begitu orang-orang menyebutnya.
Hadis riwayat Aisyah ra, ia berkata: Aku berkata: Wahai Rasulullah, sesungguhnya beberapa dukun pernah menceritakan sesuatu kepada kami dan kami mendapati apa yang mereka ceritakan itu benar. Rasulullah SAW bersabda: Itu adalah kalimat benar yang disambar oleh jin lalu dengan cepat dilemparkan ke telinga walinya tetapi di dalamnya sudah dia tambahi dengan seratus kedustaan. (Shahih Muslim No.4134)
Fenomena Piala Dunia memang banyak berpengaruh pada banyak hal di kehidupan sekitar kita. Ekonomi naik dengan banyaknya pedagang pernak-pernik Piala Dunia, taruhan, hingga percaya pada ramalan. Alangkah indahnya bila semangat bangun malam untuk qiyamul lail juga sama dengan semangat bangun malam untuk menonton bola. Saya tidak menjagokan siapa-siapa, kecuali PERSIB. Dan itupun karena warna seragam kesebelasan mereka adalah biru, warna kesukaan saya. Siapa tahu, Piala Dunia selanjutnya PERSIB Sang Pangeran Biruku bisa ikut berlaga dan tau-tau terus lolos hingga jadi juara dunia. Bukan Jerman, bukan Spanyol, bukan Belanda. Biar pasar taruhan kacau balau, ha ha ha…
~ Thiya Renjana ~
Postingan nggak jelas dari cewek yang nggak jelas juga.
Harap maklum, lagi iseng dan jenuh sekaligus :(
HIDUP PERSIB !!!!
BalasHapus