Sabtu, April 30, 2011

Kate Middleton

Bismillahirrohmaanirrohiim...

Satu hari kemarin semua jejaring sosial memiliki popular tranding topik serupa. Yakni Royal Weddingnya Pangeran Williams dan Kate Middleton. Saya tidak ingin ikut-ikutan sebetulnya. Tapi semalam saya menemukan satu hal yang unik di pernikahan mereka. 

Kate Middleton menolak menggunakan kata "mematuhi" dalam janji pernikahannya, 
dan menggantinya dengan "mencintai dan menyayangi"... 

Type perempuan modern? Mungkin saja. Banyak yang mengatakan Kate Middleton adalah perempuan sederhana yang cerdas. Satu fakta di hari pernikahannya yang membuat saya angkat topi salut kepada Kate Middleton. Walaupun agak aneh mengetahui ucapan akad bisa diubah-ubah seperti itu :D

Saya juga setuju dengan Kate Middleton. Karena janji pada Tuhan tidak main-main sedangkan suami hanyalah manusia. Bisa saja perintah suami tidak bisa kita penuhi. Saya hanya ingin janji pada Tuhan itu diperjelas saja. Bukan mematuhi secara mutlak. Sedari dulu saya berfikir akan menjadi sahabat suami, di sampingnya. Bukan pelayan, budak, pembantu, di bawah atau di belakangnya. Pun begitu saya juga tetap menjadikan suami sebagai kepala, saya cukup  menjadi leher saja. Toh kepala tanpa leher tidak bisa leluasa menoleh, bukan?

Kembali ke pasangan Royal Wedding tadi. Pasangan ini juga banyak belajar dari kehidupan hitam kelam Ladi Di dahulu. Oleh karena itu menurut berita di TV semalam, selama dua tahun selanjutnya pasangan ini akan tetap melanjutkan kehidupan biasa di luar London. Bukan di istana. Dan Kate Middleton tetap menjalankan pekerjaannya seperti sebelum jadi istri pangeran. Biaya penginapan seluruh keluarga dan sahabat Kate Middleton juga dibiayai penuh oleh keluarga Kate Middleton sendiri. Ini mengasumsikan bahwa menjadi bagian keluarga kerajaan tidak menjadikan Kate Middleton dan keluarganya serta merta manja. Ongkang-ongkang dengan fasilitas istana. Ya, sebegitu dulu. Saya kurang mengerti tentang berita lainnya karena tidak terlalu mengikuti. Selebihnya silahkan guling-guling sendiri :D

Lalu saya kapan? #nyengir

~ Thiya Renjana ~
Sore mendung, 03:43PM - 30042011 M

1 komentar:

  1. walaupun mungkin tidak ada perjanjian semacam itu, toh dalam ajaranya wanita tetap harus taat pada suami. namun tidak secara mutlak, tp ada hal-hal yg memang tak harus diaati oleh istri. dan saya pikir mentaati suami bukan berarti menjadi pelayan, atau apalah namanya. tapi semacam kewajiban, dan kewajiban tak berbatas oleh status apapun. seperti halnya kewajiban2 yg lain.

    BalasHapus

Hatur tengkyu atas kunjungan silaturahimnya.
Orang keren pasti koment ˆ⌣ˆ