Selasa, Agustus 02, 2011

Ramadhan 1432H

Bismillahirrohmaanirroohiim...

Salah satu nikmat yang diberikan Allah kepada kita adalah kita masih diijinkan bertemu dengan bulan Ramadhan. Sebulan menjelang Ramadhan atmosfernya sudah terasa. Dimana-mana saling memohon maaf dan saling mengingatkan untuk tak futur dan meningkatkan amal dan niat agar setiap detik bernilai ibadah. Saya sangat menyukai ini. Sayangnya saya tidak berkesempatan menjalani hari pertama shaum dan tarawih. Tapi tidak apa, saya masih bisa dzikir banyak-banyak dan berharap semoga saya memperoleh sepuluh hari terakhir Ramadhan nanti. Allahumma aamiin.

Hanya saja dua malam pertama Ramadhan saya lewati lebih berat dengan cobaan tekanan batin dari himpitan masalah yang menahun. Saya tahu orang tua wajib dita'ati TAPI TIDAK SEMUA ORANG TUA BENAR. Lalu harus bagaimana? Sering ingin pergi saja karena tidak pernah ada dukungan dari keluarga hanya karena saya merasa membela keyakinan saya dan saya merasa tidak sedang mementingkan diri sendiri. Tapi apakah itu solusi?

Hingga seorang kawan mengatakan bahwa lari dari masalah akan bertemu dengan masalah yang sama kemanapun dia pergi. Karena Allah ingin kita lebih kuat dari masalah.


Ucapannya membuat saya terpekur lama. Akhirnya saya sudah bisa keluar rumah setelah mengurung diri dari semalam hingga pukul satu siang. Mandi, menyegarkan wajah dan mata yang sembab sebab menangis semalaman. Mata saya perih karena disusut kain terus-menerus selama sehari semalam. Tapi saya sudah bisa melepas diri dari bengong-bengong sendirian walau masih tidak berselera makan dan minum sampai pagi ini.

Tetapi saya harus bangkit. Saya tidak boleh kalah dengan membiarkan diri saya mengabaikan aktifitas ibadah di bulan ini. Jangan sampai deh, kalau saya tidak mau rugi dua kali. Menangis cukup semalam saja, tak usah berlama-lama. Karena takdir belum berhenti dan kita berhak bahagia. Bagaimana caranya bola tennis hingga dapat meloncat ke titik yang paling tinggi? Jawabannya ialah ia harus dibanting ke bawah hingga memantul ke ATAS. Makin KUAT bantingannya, makin TINGGI loncatannya. Hal yang sama juga dapat terjadi dalam kehidupan ini.Kadang sepertinya kita dijatuhkan dengan keras. Tapi saya harus percaya, ketika itu Allah SWT sedang memantulkan hidup kita. Saat hidup kita 'dibanting' tersenyumlah selalu dan katakan : "Terima kasih banyak, Allah".

I will be like that!!

Terima kasih juga untuk sahabat-sahabat yang sudah care melalui media sosial maya, telfon dan sms. Allah juga menyayangi kalian seperti saya sayang kalian. Terima kasih untuk sahabat masa kecil yang selalu saya rindui. Sapaanmu saja sudah membuat saya sangat senang dan dada mendegup gila, apalagi dengan bingkisan kecil oleh-oleh darimu. Saya sangat menyukainya, sangat. Saya harus berterima kasih dengan apa?

Selamat berpuasa sahabat-sahabatku...

Yaa Allah, Jadikanlah puasaku sebagai puasa orang-orang yang benar-benar berpuasa dan ibadah malamku sebagai ibadah orang-orang yang benar-benar melakukan ibadah malam. Dan jagalah aku dan tidurnya orang-orang yang lalai. Hapuskanlah dosaku, Wahai Tuhan sekalian alam. Dan ampunilah aku, Wahai Pengampun para pembuat dosa.

Ya Allah, Dalam puasaku ini terdapat nikmat yang Engkau berikan. Saat aku hendak menuju ruang yang Engkau muliakan, dekatkanlah aku kepada kenidloan-Mu dan jauhkanlah aku dari kemurkaan serta balasan-Mu. Berilah aku kemampuan untuk membaca ayat-ayat-Mu dengan rahmat-Mu, Wahai Maha Pengasih dan Maha Pemurah.


Red Zone, Jalan Raya Bojongsoang 62 Bandung.
02 Agustus 2011M/02 Ramadhan 1432H - 10:30AM

1 komentar:

  1. Selamat menjalankan ibadah puasa semoga puasa kita mendapatkan keberkahan dan keridhoaan dari Allah SWT Amiiiiin !

    Sukses selalu
    Salam
    Ejawanath's Blog

    BalasHapus

Hatur tengkyu atas kunjungan silaturahimnya.
Orang keren pasti koment ˆ⌣ˆ