Sabtu, Mei 05, 2012

Buhul Cinta

Bismillahirrohmaanirroohiim...


Cinta adalah akad dan pernikahan…
Cinta adalah airnya kehidupan bahkan ia adalah rahasia kehidupan…
Cinta adalah kelezatan ruh, bahkan ia adalah roh kehidupan…

Dengan Cinta…
menjadi terang semua kegelapan…
akan cerah kehidupan…
akan menari hati…
dan akan bersih qalbu…

Dengan cinta semua kesalahan akan dimaafkan…
Dengan cinta semua kelalaian akan diampunkan…
Dengan cinta akan dibesarkan makna kebaikan…

Kalaulah bukan kerana cinta…
Maka tidak akan saling meliuk satu dahan dengan dahan lainnya,

Kalaulah bukan kerana cinta…
Tidak akan merunduk rusa betina kepada jantannya,
Tidak akan menangis tanah yang kering terhadap awan yang hitam,
Dan bumi tidak akan tertawa terhadap bunga pada musim semi…

Ketika cinta hampa dalam kehidupan…
Maka jiwa akan sempit dan terjadilah pertikaian dan perselisihan…

Ketika cinta telah hilang…
Maka akan layu bunga…
Akan padamlah cahaya…
Akan pendeklah usia…
Akan kering danau di hutan belantara…
Dan akan silih berganti datang penyakit dan sengsara…

Kalau cinta telah sirna…
Tatkala itulah lebah meninggalkan bunga…
Tatkala itu burung pipit meninggalkan sarangnya…
Tatkala itulah kutilang tidak hinggap lagi pada pucuk cemara…

Sekiranya lautan mempunyai pantai…
Dan sekiranya sungai mempunyai muara…
Maka lautan cinta tidak berpantai…
Dan sungai cinta tidak bermuara…


*)kutipan dari buku Buhul Cinta karya Ust Armen Halim Naro rahimahullah
http://asyrafdinie.blogspot.com/2009/12/bercerita-tentang-cinta-cinta-hakiki.html
**)download & dengarkan jg kajian-kajian Ust Armen Halim Naro rahimahullah…
http://alqiyamah.wordpress.com/2008/08/02/ustadz-armen-halim-naro-rahimahullah/

Bandung, 05052012-03:51AM dini hari

2 komentar:

  1. ngomongin cinta.. ga ada habisnya, cinta yang hakiki adalah cintanya Illahi Rabbi..

    BalasHapus
  2. subhanalloh... cinta itu anegrah hanya diberikan pada hati yang berbakat.

    bila bumi hanya hadir untuk dirinya sendiri,niscaya semua kehidupan sirna
    namun ternyata bumi lebih cinta orang lain (kehidupan di atasnya) hingga ia rela menjadi pijakan bahkan tak marah saat airnya di ambil terus.
    bumi hadirmu, hadirkan kehidupan manusia.

    bila bumi saja sanggup begitu, bagaimana pula manusia sebagai makhluk terbaik?
    rasanya malu sekali, kita kalah jauh sama bumi, jangankan sama cinta orang lain atau makhluk lain, sedekah saja sebagai latihan kita masih berat, justru masih ribut pada hitungan 2,5 % nya... astaughfirulloh.

    wahai saudaraku... bila selama ini mind set kita masih berada dalam "dapat baru keluar", maka ubahlah menjadi "keluar pasti dapat". keluarkan harta engkau pasti dicukupi, bahkan dilipatkan, dari jalan yang tak pernah disangka.

    demikianlah Nabi mengajarkan bila ingin menorehkan sejarah dalam kehidupan. Bila Bung karno memesankan JAS MERAH, sebenarnya ada maksud lanjutan yang ingin beliau sampaikan.
    JAS MERAH MAKA ENGKAU AKAN JADI SEJARAH. Sejarah yang namanya tetap hidup, sejarah yang tinggalannya masih manfaat, sejarah yang ilmunya tetap dipakai, walaupun jasadnya sudah di dalam tanah. Allohumma sholly ala sayyidina muhammad wa ala alihi wa sohbihi.

    Ya Alloh ampuni kami dan saudara kami karena belum mampu berbuat banyak untuk saudara kami, ampuni kami juga karena belum mampu mengemban pesan nabi mulia untuk menjadi manfaat sebanyak-banyaknya.

    maksud hati nambani ati bukan nglarani ati.
    Salam silaturrahim

    Al Faqir wal jahil
    Roji ghofuri wa rohmati Robbihi

    BalasHapus

Hatur tengkyu atas kunjungan silaturahimnya.
Orang keren pasti koment ˆ⌣ˆ