Sabtu, November 24, 2012

Tertipu OS Fiktif

Bismillahirrohmaanirroohim...

Selama hampir satu tahun saya bergelut dalam bisnis online. Apa saja yang bisa dijual, saya jual. Mulai dari jilbab, busana muslim dan pakaian import pria-wanita, accesories, al-Qur'an, buku, bantal, boneka, pernak-pernik, produk kesehatan dan herbal, paket produk perawatan tubuh dan kecantikan, juga lain-lain. Bisnis yang awalnya saya jalani tanpa modal. Hanya berbekal handphone Blackberry pemberian suami (yang dulu masih berstatus sebagai pacar) dan akun Facebook.

Sewaktu masih tinggal bersama orang tua di Bandung, saya kurang punya waktu dan tidak leluasa keluar rumah. Sehingga saya menjalani sistem reseller barang dikirim ke rumah dan sitem dropship. Paketanpun dijemput oleh JNE ke rumah. Saya tidak perlu capek-capek keluar rumah untuk urusan menyuplai dan mengirim barang. Selama ini, walaupun saya memesan barang dari supplier yang hanya sepintas kenal di dunia maya tapi semuanya berjalan lancar.


Setelah saya hijrah ke Jakarta, saya memasok langsung dari pusat perbelanjaan terkenal di Ibukota. Hingga kemudian, ada satu barang yang sebelumnya saya sudah ambil banyak di grosir itu tetapi permintaan konsumen tinggi hingga saya kehabisan stok. Lalu ada sebuah kontak OLShop di BBM yang tidak saya kenal (dia yang lebih dulu invite saya) mengaku memiliki stok barang tersebut beberapa seri. Saya pesan kepadanya beberapa seri. Setelah transfer uang hampir satu juta delapan ratus ribu rupiah, dia mengaku sudah mengirim barang saya. Ketika saya tanya resi pengiriman ternyata dia malah menghilang! Kontak BBM didelcont, grupnya dihapus, no HP tidak aktif.

Saya gemetar. Nominal tersebut sangatlah besar untuk saya. Bagaimana saya mengembalikan kepada customer yang kesemuanya sudah lunas pembayaran untuk barang tersebut. Juga bagaimana caranya memberitahukan hal ini kepada suami? Saya ingin menangis tapi masih di luar rumah.

Rupanya suami saya tidak marah, malah dengan lembut menenangkan saya. Katanya, "dalam dunia bisnis memang banyak hal seperti itu. Kecurangan-kecurangan, penipuan, dan lainnya. Sama seperti dalam dunia bisnis yang digeluti keluargaku, kerugian hingga milyaran rupiah atau bahkan sampai berurusan dengan polisi karena penipuan dan kecurangan sudah biasa terjadi. Nominal segitu diikhlaskan saja dan hak orang yang sudah transfer untuk barang itu segera dikembalikan. Ini juga sebagai pelajaran buat kamu untuk lebih berhati-hati. Jadikan pengalaman." Demi mendengarkan semua nasihatnya yang lembut, saya berhenti menangis walau masih dalam pelukannya.

Saya broadcash di BBM dan kembali di re-broadcash oleh kontak saya, juga disebarluaskan di forum OLShop di Facebook. Rupanya, korban dari penipu itu bukan hanya saya, satu-persatu menceritakan kena tipu oleh OLShop tersebut juga hingga nominal yang jauh di atas saya. Astaghfirullahal'adzim...

Ini data penipu tersebut, berhati-hatilah. Jangan terlibat transaksi dengannya.
Nama BBM yang dipakai saat itu: Adis_Bunda Na Deffian
pin : 23876D2D
mengaku lokasi Jogja
rek BNI 0162582459 an. Fana Diditex

Uang tersebut memang besar jumlahnya untuk saya apalagi dalam keadaan seperti ini. Tapi biarlah, ikhlaskan saja. Asal kami selamat, uang masih bisa dicari. Akan ada balasannya untuk orang-orang tersebut. Kepada teman-teman, harap berhati-hati. Tanyakan detail tentang barang, foto barang, resi pengiriman, dan data-data pribadi OLShop tersebut.

Semoga kasus-kasus tersebut tidak mengurangi kepercayaan customer untuk berbelanja online karena masih sangat banyak toko online jujur.

Pademangan, 25 November 2012
Thiya Renjana, owner OS "Gerai Kaukaba"

1 komentar:

Hatur tengkyu atas kunjungan silaturahimnya.
Orang keren pasti koment ˆ⌣ˆ