Selasa, Oktober 08, 2013

BabyDut

Bismillahirrohmaanirrohiim...

Sudah hampir semingguan ini saya merasa kurang sehat terus. Badan anget, kepala pusing-pusing dan berat, kadang mual dan perut bengah. Karena ingin segera sehat sehingga tidak mengganggu aktifitas, setiap merasa tidak enak badan maka saya langsung menenggak pil dari warung kemudian tidur. Bangun tidur bila merasa belum baikan, minum obat warung lagi. Kerokan berkali-kali. Tapi kenapa rasanya badan masuk angin terus seperti anginnya tidak hilang-hilang.

Hingga akhirnya ketika kemarin saya jaga warnet suami, baru dua jam jaga, saya sudah gelisah. Berdiri, duduk, berdiri, duduk, pijat tengkuk, badan pegal-pegal, anget, kepala pusing, mata panas dan berkabut. Benar-benar masuk anginnya parah ini ngga sembuh-sembuh, kata saya dalam hati. Dan saya niatkan untuk ke dokter saja hari ini juga.


Dan akhirnya, seusai shalat Isya, saya diantar suami mencari tempat Dokter. Ada 2 tempat praktek Dokter yang kami lewati dan ternyata semuanya penuh antrian. Suami lantas membawa saya ke puskesmas dekat rumah dan mendapat nomor antrian 44. Kata suami, kalau sama-sama antri mending ke puskesmas ini saja agar bisa menunggu sambil tidur-tiduran di rumah kakak ipar yang dekat dari situ.

Setelah masuk ruang periksa, diperiksa dan ditanya ini itu, kata Bu Dokter saya kurang darah. Dan setelah diperiksa lebih lanjut oleh Bu Dokter, saya disuruh pipis dan Bu Dokter yang meneteskan air seni saya ke testpacknya. Kemudian saya disuruh duduk menunggu di ruang periksa. Ketika Bu Dokter masuk, beliau menjulurkan testpacknya yang bergaris dua seraya berucap "positif" dan tersenyum. Saya bengong. Hah? Tidak menyangka. Saya malah menebak-nebak kalau saya mau kedatangan tamu bulanan eh ternyata hamil. Bahagia dan bingung. 
Saya mau jadi mommy! Alhamdulillah, all praises to Allah. 

 
Semalam sebelum tidur, suami mengelus perut saya dan menyapa calon anak kami untuk pertama kalinya, Hai Kacong Mania. Hehe, dia yakin kalau calon dede adalah cowok.

Sekarang, saya rajin mencari info apa yang harus dan tidak boleh dilakukan oleh bumil muda. Dan harus lebih dewasa, tidak boleh manja, harus bisa menahan keinginan, dan selalu belajar banyak hal sebagai ibu rumah tangga.

BabyDut, begitu panggilan saya untuk si calon dede. Kelak ia akan menjadi cucu pertama di keluarga saya, keluarga Bapak Syamlawi. Dan menjadi anggota keluarga ke-25 di keluarga suami, Bapak Haji Bashir. Betapa tidak sabar menanti. We love you, before we meet you, BabyDUT *elus-elus peyut*

Kami calon orang tua yang berbahagia,
Istianah dan Muhammad Jufrie

1 komentar:

  1. Lama nian tidak berkunjung ke mari...hehe..:D Hm... Alfu mabrouk yah... and salam buat si jabang bayi... semoga menjadi anak yang penuh barakah...^_^

    BalasHapus

Hatur tengkyu atas kunjungan silaturahimnya.
Orang keren pasti koment ˆ⌣ˆ