Mengamini kata Kak Bahauddin Amyasi,
"jika begini caramu membuatku rindu, aku sangat setuju!
Karena aku selalu membutuhkanmu, lebih dari sekedar candu!"
...
Semacam dendam.
Terkadang aku berharap kamu gelisah merindukanku.
Dan menyesal.
.....
Mendadak jadi bodoh.
Menulis apapun tentangmu padahal tahu kamu tak peduli, tak baca, takkan pernah tahu.
Tersebab kita berbeda dunia.
Aku di dunia yang serba klise, sedang kamu, di dunia yang sebenarnya,
yang tidak mengenal kata perpisahan.
~ Thiya Renjana ~
Bandung, 09032011
hanya dengan Ikhlash kebodohan itu akan lenyap. mungkin orang yang dituju cuek, tp bisa jadi orang lain melihat tulisan itu bermanfaat. maka dedikasihan hidup hanya untuk Alloh. maka sungguh cinta itu kan mengalir pada tempatnya menuju "DAMBA CINTA" kita yaitu Mardhotillah.....
BalasHapus(dariku sahabat Multiply *miau ideologis*) yang sekarang mencoba mempelajari kembali hakekat cinta. melalui blog saya yang baru http://dambacinta.blogspot.com/