Bismillahirrohmaanirrohiim...
Prahara menyakitkan itu terulang lagi. Kali ini keterlaluan. Padahal terakhir kali, saya sudah berniat lepas dan langsung pulang saja. Tapi karena ingin membantu kerabat, saya memberi maaf juga kesempatan memperbaiki diri.
Barangkali saya yang salah. Teledor dalam menjaga situasi. Sehingga kesempatan sekecil apapun syaithan langsung ambil posisi. Mungkin itu adalah salah satu kesalahan saya yang lalai dalam membangun hubungan baik dengan sesama atau malah cerminan dari diri sendiri. Hanya terkadang semut di ujung lautan terlihat lebih jelas dari gajah di pelupuk mata. Mungkin dulu yang bisa saya lakukan hanya memaafkan lagi lagi dan lagi. Juga memberikan pengertian, perhatian, dan arahan. Ternyata masih diulangi lagi dan lagi. Lalu minta maaf. Mudah saja buatnya. Yang justru membuat maaf tampak menjadi kata-kata biasa tanpa makna yang bisa dilanggar sebanyak kali.
![]() |
Aku pergi... |
Saya sudah mengutarakan niat resign. Sambil mencoba mengobati luka, melupakan kecewa. Maaf saya sudah nyaris habis tapi semoga masih ada remah sisa untuknya. Saya memang belum punya rencana apa-apa kalau berhasil resign. Tapi satu kali dalam hidup orang harus menentukan sikap. Kalau tidak, dia tidak akan menjadi apa-apa.
Saya berlindung kepada Allah dari kejahatan syaithan berwujud manusia...
~ Thiya Renjana ~
Ruang kerja DPS Palasari, Bandung. 19042011-12:34PM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Hatur tengkyu atas kunjungan silaturahimnya.
Orang keren pasti koment ˆ⌣ˆ