Senin, Mei 31, 2010

Kala jenuhku kambuh

Aku memang sering sekali kambuh penyakit 'merasa sendirian'. Aku ingin teman. Sepertinya ini sudah bukan sekedar keinginan, tapi kebutuhan. Jenuh sekali rasanya hanya diam di dalam rumah 7 hari seminggu 4 minggu sebulan. Terkadang, aku sms pada sepupu di Malang. Kami biasanya menumpahkan segala penat kami dalam tulisan singkat di layar hape.
Memang tidak mudah berada pada posisinya saat ini. Tapi jauh tidak ada yang mengharapkan posisiku yang seperti ini. Harus menjadi yang bukan diriku. Tak bisa berbuat seperti apa yang dikehendaki hati. Tapi aku sadar, jauh di luar sana, lebih banyak yang tak sebahagia kita. Kadang kerinduan pada seseorang itu datang. Tapi harus bagaimana, jika kenyataannya seperti ini. Mengenang, hanya itu cara yang terbaik yang bisa dilakukan. Karena menyalahkan yang lainnya takkan menjadi solusi.

Tapi memang ini kenyataannya. Jika aku tidak bisa mengubah kenyataan, setidaknya aku bisa mengakrabi kenyataan itu. Karena pada kenyataan mana aku bisa membawa diriku, masih belum kuketahui. Yang penting kita sama-sama berusaha mewujudkan impian-impian kecil yang telah kita rangkai.

Jika kau tak tahu hendak berbicara seperti apa
Biarlah tulisan itu yang menjelaskannya
Jika kau tak tahu hendak kemana
Biarlah tulisan itu yang membawanya
Dan jika kau tak tahu hendak berbuat apa
Biarlah tulisan itu yang menuntunnya
Karena saat aku tak bisa ucapkan yang ada di depan mata
Maka hanya tulisankulah yang berbicara...
*)background: foto-foto langit yang diambil dari teras lantai atas. Barusan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hatur tengkyu atas kunjungan silaturahimnya.
Orang keren pasti koment ˆ⌣ˆ