Kamis, Juni 17, 2010

ce-i-en-te-a

Sejak kemarin setelah direnovasi, ruang kerja saya jadi kerasa duingin buangepp.. Dari pagi sampe sore bisa menggigil, jari beku. Ini kantornya atau emang suhu Bandung lagi dingin akhir-akhir ini?

Okay, malah kemana-mana, belum juga masuk ke cuap-cuapnya. Kenapa judulnya harus ce-i-en-te-a? Ya cuma ikut-ikutan lagunya De Bagindaz yang suka dinyanyiin pengamen-pengamen di angkot tiap saya pulang kerja. Yang sebenernya, saya belom pernah denger dari De Bagindaznya langsung.
Yupz, sesungguhnya ini hanya tulisan gajebo untuk ngilangin dingin yang.. lagi-lagi..tentang cinta [sorry...]

"Aku bukan tak sabar, hanya tak ingin menanti. Karena berani memutuskan adalah juga kesabaran. Karena terkadang penantian. Membuka pintu-pintu syaithan" — Salim A. Fillah

Kalau kata diri dari lubuk hati yang pualing hujam, pengeeeen banget kayak Salim A Fillah itu. Quote itu gue bangetz. Saya juga sadar sebagai manusia ingin dibimbing membimbing, dinasehati menasehati, dicintai men- ce i en te a-i. Apalagi yang lebih indah dari itu? Saya sadar sebagai manusia biasa dan sebagai remaja pada umumnya [masih pantaskah disebut remaja?] ingin juga punya pangeran a.k.a kekasih hati. Tapi saya sadar diri, tunangan sejak SD tidak memberi saya kesempatan untuk itu. Okaylah, ini bukan akhir dunia. Toh saya juga punya banyak sahabat yang menyayangi saya. Walau saya hanya punya teman di dunia maya dan mayoritas cowok. Tapi saya merasa tidak bisa menjadi diri sendiri bila ternyata sahabat-sahabat saya juga suka saya. Setelah mereka tahu saya terlarang untuk siapapun, lagi-lagi semua menjadi beda. Tak hangat, tak serupa. Bagus sekali Thiya! Setelah tak ada yang bisa menjadi kekasihmu, maka tak ada lagi yang sudi menjadi sahabatmu!

Dan semalam,
"Saya mau daftar."
"Daftar apa?"
"Daftar program anak muda."
"Apaan seh? Geje gitu."
"Mo daftar jadi kekasih ukhti"
"Loh? Memangnya akhi kenal saya kok langsung mo daftar jadi kekasih? Suka saya dari mananya?"
"Saya liat fotomu, dari wajahnya itu tampak kalau ukhti perempuan subur. Saya ingin banyak keturunan."
"Hah? Dinilai dari wajah? Saya nggak suka kalo ada yang suka saya hanya karena fisik."
"Bukan menilai, ukh. Tapi yang saya katakan tadi ada dalam kitab. Bahkan kita bisa melihat dari jari-jemarinya. Apa FB ukhti?"
"Nggak tau, lupa! Cari saja!" --berusaha ngeles--
"Oke, ketemu! Kok fotonya cm satu, ukh? Saya diapprove ya dan fotonya dibanyakin lagi yaaa"

OMG, apa lagi ini? Apa dosaku? Dunia maya pun tidak bisa membuatku tenang dan hanya berteman... Hiks T_T

Oh Cintaku dimana??? Kapan saya bisa menikmatinya benar-benar??? Cintaku dimana???
Mencari pacar ala Thiya "4 sehat 5 sempurna: 1) Sholeh 2) pinter 3) ganteng 4) mapan, dan yg bikin sempurna.. 5) mau sama gue." (-_-")

~ Thiya Renjana ~
17062010, 10:36 AM
Kedinginan di ruang kerja, Palasari Bandung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hatur tengkyu atas kunjungan silaturahimnya.
Orang keren pasti koment ˆ⌣ˆ