Sabtu, Juni 19, 2010

Kekasih vs Sahabat

Bagus, Thiya! Setelah tak bisa menjadi kekasihmu, tak ada yg mau menjadi sahabatmu...

  • apa aku juga seperti juga itu? hmm?
  • apa kamu tahu apa artinya sahabat?
  • kurasa cara berpikirmu sangat egois, itu sebabnya jadi kamu berkecil hati. lalu bicara betapa setiap orang tidak mau bersahabat denganmu. kesannya kemudian setiap orang yang datang padamu pasti hanya ingin jadi kekasihmu, ingin memilikimu.Yah, perasaan seperti itu memang hakmu, tapi kurasa itu bukan cara berpikir dan cara merasakan yang benar,..
  • kau keliru sayang,
  • saat kamu berpikir tidak ada yang mau bersahabat denganmu, seharusnya kamu bertanya pada dirimu sendiri, pernahkah engkau menyadari seseorang di sekitarmu sebagai sahabatmu?
  • persahabatan selalu berkaitan dengan adanya rasa saling menghidupi..di mana seseorang dengan suka rela mengkhawatirkan nasib orang lain, membantu hidupnya, bukan bertanya kapan ia mau memperdulikanku...
  • aku bicara padamu seperti ini, tentu saja memiliki resiko yang tidak mengenakan, kamu misalnya akan mengacuhkanku, tapi aku tidak menghawatirkan itu, yg terpenting bagiku, aku melakukan sesuatu yang menurutku seharusnya memang mesti kulakukan, sesederhana apapun itu..,
  • kamu boleh saja menganggapku sebagai apapun. tapi aku selalu menyadarimu sebagai sahabatku.
  • aku selalu melihatmu, membaca status2mu, melihat foto2mu, dan kulihat kamu selalu baik2 saja, kamu tambah cantik, tambah menawan, dan tambah2 yang lain...
  • karena kuanggap kamu baik2 saja, maka yah, aku diam saja. karena kondisimu baik2 saja, maka kurasa kamu tidak membutuhkanku dalam pengertian apapun. lain itu andai pun kamu memiliki sedikit masalah, di fesbuk kamu banyak dikerubungi cowok, dan kurasa ada banyak cowok yang siap membantumu, juga menghiburmu, di saat kamu sedih atau gelisah...
  • :) dik Thiya yg manis, menjadi manusia yang sempurna itu justru menjadi manusia yang terlihat tidak sempurna, kadang terlihat rentan, kadang terlihat konyol. Percaya deh...di dunia ada, tentu saja, ada jenis diri yang oleh Tuhan diberi kesempurnaan yang begitu tinggi, tapi diri-diri ini selalu menjadi diri yang nyaris tidak pernah terlihat oleh siapapun, karena saat mereka kembali hidup bersama manusia, yang mereka tunjukkan justru hal yang sebaliknya, uniknya hal itu mereka lakukan dengan kualitas kemurnian yang sama, atau tidak ada rekayasa dan kepura-puraan dalam sikap itu. Pertanyaannya adalah mengapa mereka melakukan itu? Yah sebab hanya dengan cara demikianlah, mereka bisa berdekatan dengan siapapun,      

Kaget sekali mendapati PM sebanyak ini. Dan saya hanya tercenung. Melamun. Saya kehilangan kata-kata. Bahkan untuk berterima kasih pun minta maaf...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hatur tengkyu atas kunjungan silaturahimnya.
Orang keren pasti koment ˆ⌣ˆ