Jumat, Juli 02, 2010

Ya Sudahlah

Bismillahirrohmaanirrohiim...

Saya kebingungan mencari tahu penampilan yang sedikit formal itu seperti apa? Sehari-hari saya berangkat kerja seadanya, pakaian tiga dimensi, jilbab hitam, baju merah muda, celana cokelat, sandal jepit, tas selempang, jaket kedodoran. Benar-benar apa adanya, benar-benar seadanya. Kata sahabat SD saya, nggak boleh jaket, nggak boleh ini nggak boleh itu. Kata temen pondok saya, penampilan sih biasa saja asal jangan nyeker, ntar dikira lantainya suci lalu sepatu dilepas dan masuk ruangan nyeker. Masya Allah, addaaaaa ajah bahan buat godain saya. Heu...
Dan saya baru bisa terlelap tidur setelah semalaman membongkar lemari mencari kemeja, pinjem sepatu ke Bu RT ^_^


Tapitapitapi, ternyata saya tidak diijinkan pergi justru tepat saat hendak berangkat! Hiks. Saya sempat kecewa, kecewa karena tidak diijinkan mencoba. Kecewa karena ngeri membayangkan selamanya saya akan selalu berada di bawah ketiak orang tua, tidak diijinkan memilih jalan hidup saya sendiri.
Namun Alhamdulillah, Allah memberikan saya sahabat-sahabat yang luar biasa. Yang sentiasa menyemangati saya saat saya terseok-seok mengejar impian. Yang selalu membantu saya walau saling berjauhan. Yang menyumbang doa dan bara semangat walau hanya ucapan. Sungguh, ini sangat berarti untuk saya.
Saat saya merasakan kekecewaan yang mendalam, kecewa karena tidak bisa memutuskan apa-apa sendiri, selalu harus berada dalam kungkungan orang tua, ada sahabat-sahabat yang menguatkan saya, yang meyakinkan saya bahwa itu mungkin yang terbaik yang bisa saya dapatkan saat ini. Ya, tanpa mereka, sahabat-sahabat yang hebat, mungkin saya sudah menjadi orang yang putus asa, rapuh, dan selalu mengeluh. Mereka adalah oase tersejuk kala saya terkapar kehausan. Andai saya seperti karang, tidak rapuh, tidak dipermainkan perasaan saat didera masalah apapun. Tapi sekarang saya percaya, sahabat-sahabat saya adalah karang luar biasa untuk saya. The best ever I have...
Kesempatan itu ada dan pasti akan tergapai. Jadi hal-hal yang tak bisa digapai berarti itu bukan kesempatan. Karena peluang adalah sesuatu yang tidak bisa dilakukan dengan keraguan. Tak ada alasan untuk bersedih karena hilangnya satu kesempatan, sebab kesempatan-kesempatan lain sedang menunggu yang Insya Allah jauh lebih baik :) 
Sebuah lagu dari seorang kawan, Mr. Green. Sebenarnya saya kurang suka musiknya tapi liriknya -seperti katanya- sangat bagus untuk upgrade semangat orang-orang cengeng seperti saya.

Ketika mimpimu yg begitu indah,
tak pernah terwujud..ya sudahlah
Saat kau berlari mengejar anganmu,
dan tak pernah sampai..ya sudahlah (hhmm)

Apapun yg terjadi, ku kan slalu ada untukmu
Janganlah kau bersedih..coz everything's gonna be OKAY

yo..Satu dari sekian kemungkinan
kau jatuh tanpa ada harapan
saat itu raga kupersembahkan
bersama jiwa, cita,cinta dan harapan

Kita sambung satu persatu sebab akibat
tapi tenanglah mata hati kita kan lihat
menuntun ke arah mata angin bahagia
kau dan aku tahu,jalan selalu ada

juga ku tahu lagi problema kan terus menerjang
bagai deras ombak yang menabrak karang
namun ku tahu..ku tahu kau mampu tuk tetap tenang
hadapi ini bersamaku hingga ajal datang

Sempat kau berharap keramahan cinta,
tak pernah kau dapat..ya sudahlah
yeeah..dengar ku bernyanyi..lalalalalala
heyyeye yaya dedudedadedudedudidam..semua ini belum berakhir

satukan langkah..langkah yg beriring!
genggam hati, rangkul emosi!
 
Genggamlah hatiku, satukan langkah kita

Sama rasa, tanpa pamrih
ini cinta..across da sea

peluklah diriku..terbanglah bersamaku, melayang jauh.. (come fly with me, baby)

Ini aku dari ujung rambut menyusur jemari
sosok ini yg menerima kelemahan hati
yea..aku cinta kau..(ini cinta kita)
cukup satu waktu yes.(untuk satu cinta)

satu cinta ini akan tuntun jalanku
rapatkan jiwamu yo tenang disisiku
rebahkan rasamu..untuk yg ditunggu
BAHAGIA..HINGGA UJUNG WAKTU..

( Ya Sudahlah, Bondan Prakoso feat Fade 2 Black)


"Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir. Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah, dan apabila ia mendapat kebaikan ia amat kikir, " [QS. Al-Ma'arij (70): 19-21]

Nikmati yang sedikit, karena yang banyak belum tentu berkah...



-------- 
Intermezzo:
Pesan yang numpang lewat, ^^
Seandainya manusia tahu takdirnya sendiri, niscaya tak akan ada usaha dan perjuangan! Seandainya kamu sudah berkeluarga, mungkin aku akan tenang, karena kamu ada yang menjaga. Dan aku bisa melihatmu bahagia. Itu saja... 

Yuuukkk marreeee....
~ Thiya Renjana ~
Bandung yang masih serupa...
Dari dulu hati sudah tahu, bulan takkan pernah jadi biru, permata tak berteman dengan abu...

1 komentar:

Hatur tengkyu atas kunjungan silaturahimnya.
Orang keren pasti koment ˆ⌣ˆ