Sabtu, September 04, 2010

Aku menanti ...

Tak dusta. Benar. Aku menanti.

Sore yang mendung tapi sejuk. Di sebelah barat ada rumpun ilalang luas. Memandang ke timur ada bukit-bukit yang hijau dengan hutan pinusnya. Di tengahnya ada jurang. Dalam tapi tak curam. Tepat sekitar dua meter dari tepinya ada pohon kapuk tua menjulang hingga seperti sedang meniangi langit. Anehnya, kayu panjang yang dipancangkan sembarangan saja menjadi kursi panjang di samping pohon kapuk tua itu seperti sedang menunggu. Dan aku termangu di situ. Menuliskan gemuruh rindu dengan lembar-lembar sajakku. Masih tentang kamu....

*) tugas Fiksi Deskripsi dengan judul "Thiya sedang menulis di tepian jurang" dari si Pras ^^
Kata dia, yang kurang di bagian "menjulang hingga seperti sedang meniangi langit." Kalau disederhanakan akan lebih indah. Yang sederhana itu yang unik, katanya.
Mesti banyak belajar lagi nih ^^

**) gambar di atas nemu ga sengaja setelah tugas Fiksi ini dibuat. Jelas berbeda dengan deskripsi cerita. Pohonnya bukan pohon kapuk. Tapi gambar itu sesuai dengan hati saat ini :p

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hatur tengkyu atas kunjungan silaturahimnya.
Orang keren pasti koment ˆ⌣ˆ