Rabu, September 22, 2010

Api Sejarah

Benarkan Kapitan Pattimura dan Si Singamangaraja XII adalah seorang Muslim yang berjuang atas nama jihad fi sabilillah? Apakah benar RA Kartini berjuang mengatasnamakan perempuan Muslimah dengan spirit Al-Quran?

Tepatkah hari lahir Ki Hadjar Dewantoro dijadikan sebagai Hari Pendidikan Nasional? Apakah benar Boedi Oetomo tidak menghendaki persatuan bangsa Indonesia dan tidak mencita-citakan kemerdekaan Indonesia? Benarkah bukti yang menyatakan bahwa para petinggi Boedi Oetomo kerap menghina dan melecehkan Rasulullah saw dalam pertemuan-pertemuan mereka?

Semuanya akan dibongkar dalam buku API SEJARAH: Buku yang akan Mengubah Drastis Pandangan Anda tentang Sejarah Indonesia karya Ahmad Mansur Suryanegara yang mengungkap semua fakta yang tersembunyi dan disembunyikan.

API SEJARAH, sebuah KARYA PERJUANGAN ULAMA DAN SANTRI DALAM MENEGAKKAN NKRI.

Bila Sejarawan mulai membisu, hilanglah kebesaran masa depan generasi bangsa ..
(Ahmad Mansur Suryanegara)

*****

Buku ini sudah beberapa minggu bertengger di Book Wishlist saya. Saya tertarik setelah beberapa kali menemukan MPers menyinggung buku ini terutama setelah ditayangkanya film Sang Pencerah. Tapi ba'da googling saya pun mundur pelan-pelan. Harganya nggak cocok buat kantong saya uyy :D

Lalu karena keisengan status saya di FB, saya disapa ama si Akang Unik dan entah kemasukan jin putih dari mana si Akang Unik ini menanyakan harga dan alamat rumah. Awalnya saya ragu-ragu kasih alamat, bukan karena curiga (sebab curiga itu nggak boleh) tapi hanya sebatas waspada. Dia meyakinkan saya dengan sebuah mantra, "Saya nggak pernah janji tapi juga nggak pernah bohong" dan saya seperti kesirep *halah :p

Beberapa hari kemudian, di tengah kesibukan kerja saya di SMSin orang rumah kalau ada paketan buku sampai. Saya tanya siapa pengirimnya, rupanya eh rupanya si Akang Unik ini. Bener-bener dah! Saya dibikin kaget nggak percaya selama beberapa detik. Dengan berat hati saya tidak menolaknyalah, heuheu. Masalahnya, kami tak begitu lama berkawan tapi dia sudah kasih sesuatu yang saya inginkan tapi nggak mampu beli. Duh, sampai saya mengetik inipun saya masih berpikir apa yang bisa saya lakukan untuk membalas kebaikannya. Hatur tengkyu pisan, Kang! Allah yang mengganti.

Sejak itu, saya semakin percaya dia dan mengganggapnya Kakak saya sendiri. Nama aslinya adalaaaahhhhhhhh Yadi Yuwandi!!! Iyah, Kang Yadi yang itu. Si Jurig Lagu! ^^

Jangan bosan-bosan ngirim lagi yaaaa, Kang! *kedip-kedip*

*****

Terakhir, saya lampirkan sebagian komentar para tokoh tentang buku ini:

Kita perlu membaca sejarah dan belajar dari sejarah. Buku API SEJARAH karya Ahmad Mansur Suryanegara sarat dengan informasi dan keteladanan dari para pejuang Muslim yang terdahulu. Buku ini baik sekali untuk dibaca dan sejarah para pejuang didalamnya sangat bermanfaat untuk diteladani oleh mereka yang masih memiliki ”API” perjuangan.
[Prof. Dr. H. Miftah Faridl, Cendekiawan Muslim, Ketua MUI Kota Bandung]

Buku yang seharusnya menggugah kesadaran berbangsa pada pangkalnya... Ahmad Mansur Suryanegara telah mendudukkan sejarah sungguh sebagai sejarah : bukan hanya sekedar catatan peristiwa di masa lalu, melainkan peristiwanya itu sendiri. HISTORIA VITAE MAGISTRA itulah yang dipertahankan guru besar yang selalu saya kagumi ini.
[N. Syamsuddin Ch. Haesy, Kolumnis dan Pegiat Deschooling Society]

Sejarah memang sarat dengan kepentingan. Itu sebabnya, banyak manipulasi didalamnya. Sayangnya, kesadaran sejarah di kalangan umat Islam sangat rendah. Padahal dahulu kita memiliki sejarawan-sejarawan unggul: Thabari, Mas’udi, Ibnu Hisyam, Ibnu Al-Atsir, Ibnu Khladun, dan masih banyak lagi. Karena itu, buku yang ditulis Ahmad Mansur Suryanegara ini sangat berharga untuk menjernihkan sejarah. Semoga banyak lagi Sejarawan Muslim yang memiliki kepedulian seperti beliau.
[Prof. Dr. Afif Muhammad, M.A, Direktur Pasca Sarjana UIN Sunan Gunung Djati Bandung]

API SEJARAH ini sungguh layak diapresiasi. Sebuah buku yang berani membongkar deislamisasi penulisan sejarah bangsa Indonesia.
[Ust. H.M. Khair Harry Moekti, Mubaligh, Mantan Rocker]
------------------------------------------------------------------------------------------------------
”Wal tanzhur nafsun maa qaddamat li ghad”
Perhatikan sejarahmu untuk hari esokmu
(QS. Al-Hasyr [59] : 18)

Ok deh, sebegini dulu :)
~ Thiya Renjana ~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hatur tengkyu atas kunjungan silaturahimnya.
Orang keren pasti koment ˆ⌣ˆ