Sabtu, November 06, 2010

Yang pergi...

Bismillahirrohmaanirrohiim...

Kalau saya tidak keliru, kemarin adalah keberangkatan haji kloter terakhir dari Indonesia. Di kloter ini ada dua pasang paman dan bibi, juga sahabat ikhwan saya. Tentang ikhwan ini, dia adalah sahabat saya yang unik dengan banyak talenta. Saya senang sekali berdiskusi keagamaan dengannya karena dengan itu saya menjadi tahu banyak hal. Dia juga bersuara merdu, punya grup nasyid yang sebentar-sebentar konser. Dia juga punya jiwa sosial tinggi. Hingga pernah membuat saya kesal pada sifat ingin menolongnya yang begitu besar. Saya ingat, waktu itu dia keukeuh ingin membantu memecahkan masalah status saya agar ada kejelasan. Tapi saya bilang dia hanya bisa membantu doa, tak lebih. Dan malam itu diakhiri dengan aksi saling diam. Saya mengganggap dia terlalu turut campur pada masalah yang belum dia pahami dan dia memvonis saya tak punya rasa empati pada sahabat sendiri. Alhamdulillah besoknya kami sudah saling meminta maaf dan memaafkan. Benarlah hidup akan lebih mudah saat kita ringan berkata maaf dan terima kasih.

Sebelum ini saya sempat iri padanya. Karena tiba-tiba saja ia mengabarkan berencana akan segera menikah mendahului saya. Padahal dimana-mana saya yang lebih dulu selalu koar-koar ingin segera menggenapi dien. Dan akhwat beruntung itu bernama Ifa. Dalam perencanaan pernikahan mereka, saya dikenalkan dengan Ifa. Kami tidak terlalu dekat (Nampaknya saya punya banyak kawan, namun hanya sedikit sekali yang bisa dikata dekat) tapi kami punya intensitas hubungan pertemanan yang baik, kami sering sekali SMS-an menjelang rencana pernikahannya. Hingga satu waktu Ifa memberi kabar kalau si ikhwan sahabat saya yang tunangannya tadi mengajaknya melaksanakan akad di Tanah Haram bulan haji nanti, dan Ifa meminta saya untuk menjadi pagar ayu di resepsinya awal Januari 2011 nanti. Katanya, saudara-saudaranya pada jauh di Brebes.

Saya tidak mengenal keluarga mereka, saya pun belum pernah tahu rumah mereka. Bahkan saya belum pernah bertemu dengan Ifa. Saya hanya pernah beberapa kali bertemu dengan ikhwan itu dengan waktu yang tak pernah lama.

Lalu beberapa hari setelah itu, saya dikabari bahwa Ifa meninggal kecelakaan di jalan Moch Toha. Jalan raya itu tak terlampau jauh dari daerah rumah saya.

Saya mulai melalaikan satu hal, Kematian.

Ya, Kematian. Saya juga akan mengalami hal yang sama nantinya. Entah siapa yang akan lebih dahulu berpulang. Semua mempunyai peluang yang sama, sisi ke-misterius-an yang seimbang.
Seringkali saya menebak-nebak waktu, berkejaran dengan imaji liar menyesatkan. Akankah saya kehilangan Babeh, atau Mamah atau A' Mujib, atau Ghafur, atau May? Atau kehilangan semua dalam jeda waktu bersamaan? Apakah saya masih sanggup tegak jika itu terjadi? Entahlah. Sedangkan nusantara berkali-kali bencana dan Bandung tak luput dari terornya. Allahul Musta'an.


Bisakah saya seperti mereka yang telah ditinggal terlebih dahulu?
Tapi bisakah saya mempelajarinya agar jika saat itu tiba, saya akan siap berdiri sendiri..
Bisakah saya menata hati sejak hari ini?
Bisakah saya menyusun doa panjang bagi mereka, agar kelak saya pun mempunyai kekuatan yang sama..?

Sekali lagi, saya tak dapat menjawabnya!
Almarhumah Ifa

Sore kemarin, sahabat ikhwan saya itu pamit berangkat Haji dan minta maaf karena kesibukannya membuat ia tidak sempat memberikan pada saya sebuah buku dan selembar surat dari almarhumah. Ternyata almarhumah telah menyiapkan hadiah untuk persahabatan kami yang tidak pernah bisa ia sampaikan sendiri.

-----

~ Thiya Renjana ~
Bandung, 06112010
Kepada kawan tercinta. Semoga Allah selalu menjagamu. Keluargamu. Selamanya.

3 komentar:

  1. allahummaghfirlaha, warhamha, waáfiha, wa'fuánha,,, Amien...

    BalasHapus
  2. ditinggalkan atau meninggalkan org tersayang yg ada disekeliling kita itu "pasti", sambil menunggu kpn saatnya tiba, sejak dini kita memang hrs bs menata hati, menata diri, siap2 ditinggal pergi. apakah kita sanggup atau tidak, ditinggal atau meninggalkan...? yakinlah klu Allah tdk akan memisahkan org yg kita sayang, kecuali kita pst sudh siap.

    BalasHapus

Hatur tengkyu atas kunjungan silaturahimnya.
Orang keren pasti koment ˆ⌣ˆ