Bismillahirrohmaanirrohiim...
Postingan pertama di tahun 2011. Ingin menulis entah apa, bela-belain bersabar dengan koneksi internet yang beberapa hari belakangan ini jalannya bagaikan keong-hamil-sembilan-bulan-anak-kembar-lima. Oke, mulai. Blog ini usianya memang baru lebih dari satu tahun tapi saya merasa sudah lumayan karena sudah mulai bisa menulis teratur walau masih hanya tulisan pendek dan sampah kepala. Blog Lazuardi Hati baru lahir sekitar bulan September 2009 lalu. Sebelumnya saya sudah menulis di Semesta Sajak Menjejak yang lahir sekitar bulan Juli 2009, selanjutnya diikuti dengan Multiply, Ruang Jeda tempat saya menaruh kisah-kisah insipirasional yang pernah saya baca, Kaukaba Zone tempatnya informasi dan artikel tentang sains dan fakta-fata menarik, yang akhirnya vakum karena saya cukupkan menaruhnya di Multiply saja. Juga beberapa blog kecil yang mati suri karena tidak sempat saya urus lagi. Tapi sebetulnya, blog pertama saya justru Kaukaba Zone 1 yang saya buat setelah bergabung di komunitas CyberMQ saat awal-awal mulai bertualang di dunia maya pada 2009 awal dulu. Yang di CyberMQ tidak saya teruskan karena tampilan blognya tidak bisa dimodifikasi seenak kepala. Kawan-kawan luar biasa dan orang-orang hebat lebih banyak yang membuat blog di Wordpress, tapi sampai sekarang saya belum tertarik karena belum support Java Script, lebih rumit untuk saya oprek.
Banyak yang bertanya, saya aktif nge-blog, kenapa tidak dijadikan sumber uang. Selain karena kurang tertarik, saya juga tidak paham caranya. Pernah membuat akun paypal dan memasang iklan tapi ditolak. Lagipula saya belum percaya diri dengan blog-blog saya. Tulisan-tulisannya masih jauh dari baik. Saya memang lebih banyak menulis untuk diri sendiri. Saya menulis sebenarnya bukan untuk orang lain, tetapi untuk saya baca lagi. Berbagai kebahagiaan ataupun dengan kesedihan yang pernah dirasa. Semuanya saya masukan ke dalam bilik semestarenjana, untuk suatu hari nanti dibaca kembali sebagai testimoni. Semacam dokumentasi. Tetapi saya juga senang ketika ada orang yang membaca tulisan saya. Saya juga senang ketika trafik blog ini naik. Saya juga senang ada komentar yang masuk. Tetapi sebenarnya itu bukan yang utama. Saya akan tetap menulis meskipun tidak ada pembaca. Menulis bagi saya sudah jadi kebutuhan. Apalagi di saat saya gundah gulana (cieh.., kayak ABG ajah) dan tidak ada seseorang yang bisa saya bagi cerita.
Okay, ini adalah postingan geje pertama saya di tahun 2011. Selanjutnya saya akan memikirkan apa saja yang akan saya lakukan di tahun ini. Pertama-tama saya berdoa, memohon pada Allah, agar jika kebahagiaan itu ada. Saya ingin keluarga saya, semua orang yang saya kenal dan saya sayang, selalu merasakannya. Kemudian muhasabah dan refleksi diri, mengingat-ingat kalau ibadah saya semakin menurun sepanjang akhir 2010 kemarin. Dan harus ada perubahan! Kalau orang-orang berlomba untuk menjadi semakin baik, kenapa saya malah kembali buruk? Berhenti memikirkan cinta yang menjauhkan saya padaNya. Selanjutnya masih belum kepikiran apa-apa, selain MENIKAH! Heheu. Hari ini mungkin ingin mengubah sedikit penampilan agar lebih fresh. Tahun baru setidaknya ada wajah baru ^_^. Sepulang kerja nanti sore mungkin akan gunting rambut yang sudah terlalu panjang agar tidak berat, anggap saja sedang menggunting kepenatan dan masalah hidup dari kepala. Selanjutnya bongkar rak, mencari buku pertama yang akan saya baca di tahun 2011.
Euforia Tahun Baru sudah membuat saya menjadi sedikit lebay rupanya. Hingga baru menyadari kalau ternyata ini adalah postingan ketiga saya di Lazuardi Hati yang bertema pergantian tahun 2010-2011. Padahal hakikatnya tidak ada yang spesial dari perubahan tahun buat saya. Seperti dalam sajak Sapardi Djoko Damono "yang fana ialah waktu, kita Abadi". Tinggal melihat bagaimana perencanaan dan pengamalan diri untuk terus berubah menjadi lebih baik. Rabb, ridhoi...
~ Thiya Renjana ~
Bandung, 1/1/11
i hope be better, hope any one be better too...
i will try
Postingan pertama di tahun 2011. Ingin menulis entah apa, bela-belain bersabar dengan koneksi internet yang beberapa hari belakangan ini jalannya bagaikan keong-hamil-sembilan-bulan-anak-kembar-lima. Oke, mulai. Blog ini usianya memang baru lebih dari satu tahun tapi saya merasa sudah lumayan karena sudah mulai bisa menulis teratur walau masih hanya tulisan pendek dan sampah kepala. Blog Lazuardi Hati baru lahir sekitar bulan September 2009 lalu. Sebelumnya saya sudah menulis di Semesta Sajak Menjejak yang lahir sekitar bulan Juli 2009, selanjutnya diikuti dengan Multiply, Ruang Jeda tempat saya menaruh kisah-kisah insipirasional yang pernah saya baca, Kaukaba Zone tempatnya informasi dan artikel tentang sains dan fakta-fata menarik, yang akhirnya vakum karena saya cukupkan menaruhnya di Multiply saja. Juga beberapa blog kecil yang mati suri karena tidak sempat saya urus lagi. Tapi sebetulnya, blog pertama saya justru Kaukaba Zone 1 yang saya buat setelah bergabung di komunitas CyberMQ saat awal-awal mulai bertualang di dunia maya pada 2009 awal dulu. Yang di CyberMQ tidak saya teruskan karena tampilan blognya tidak bisa dimodifikasi seenak kepala. Kawan-kawan luar biasa dan orang-orang hebat lebih banyak yang membuat blog di Wordpress, tapi sampai sekarang saya belum tertarik karena belum support Java Script, lebih rumit untuk saya oprek.
Banyak yang bertanya, saya aktif nge-blog, kenapa tidak dijadikan sumber uang. Selain karena kurang tertarik, saya juga tidak paham caranya. Pernah membuat akun paypal dan memasang iklan tapi ditolak. Lagipula saya belum percaya diri dengan blog-blog saya. Tulisan-tulisannya masih jauh dari baik. Saya memang lebih banyak menulis untuk diri sendiri. Saya menulis sebenarnya bukan untuk orang lain, tetapi untuk saya baca lagi. Berbagai kebahagiaan ataupun dengan kesedihan yang pernah dirasa. Semuanya saya masukan ke dalam bilik semestarenjana, untuk suatu hari nanti dibaca kembali sebagai testimoni. Semacam dokumentasi. Tetapi saya juga senang ketika ada orang yang membaca tulisan saya. Saya juga senang ketika trafik blog ini naik. Saya juga senang ada komentar yang masuk. Tetapi sebenarnya itu bukan yang utama. Saya akan tetap menulis meskipun tidak ada pembaca. Menulis bagi saya sudah jadi kebutuhan. Apalagi di saat saya gundah gulana (cieh.., kayak ABG ajah) dan tidak ada seseorang yang bisa saya bagi cerita.
Okay, ini adalah postingan geje pertama saya di tahun 2011. Selanjutnya saya akan memikirkan apa saja yang akan saya lakukan di tahun ini. Pertama-tama saya berdoa, memohon pada Allah, agar jika kebahagiaan itu ada. Saya ingin keluarga saya, semua orang yang saya kenal dan saya sayang, selalu merasakannya. Kemudian muhasabah dan refleksi diri, mengingat-ingat kalau ibadah saya semakin menurun sepanjang akhir 2010 kemarin. Dan harus ada perubahan! Kalau orang-orang berlomba untuk menjadi semakin baik, kenapa saya malah kembali buruk? Berhenti memikirkan cinta yang menjauhkan saya padaNya. Selanjutnya masih belum kepikiran apa-apa, selain MENIKAH! Heheu. Hari ini mungkin ingin mengubah sedikit penampilan agar lebih fresh. Tahun baru setidaknya ada wajah baru ^_^. Sepulang kerja nanti sore mungkin akan gunting rambut yang sudah terlalu panjang agar tidak berat, anggap saja sedang menggunting kepenatan dan masalah hidup dari kepala. Selanjutnya bongkar rak, mencari buku pertama yang akan saya baca di tahun 2011.
Euforia Tahun Baru sudah membuat saya menjadi sedikit lebay rupanya. Hingga baru menyadari kalau ternyata ini adalah postingan ketiga saya di Lazuardi Hati yang bertema pergantian tahun 2010-2011. Padahal hakikatnya tidak ada yang spesial dari perubahan tahun buat saya. Seperti dalam sajak Sapardi Djoko Damono "yang fana ialah waktu, kita Abadi". Tinggal melihat bagaimana perencanaan dan pengamalan diri untuk terus berubah menjadi lebih baik. Rabb, ridhoi...
dari air kita belajar ketenangan
dari batu kita belajar ketegaran
dari tanah kita belajar kehidupan
dari kupu-kupu kita belajar mengubah diri
dari padi kita belajar rendah hati
dari Allah kita belajar tentang kasih sayang yang sempurna
melihat ke atas: memperoleh semangat untuk maju
melihat ke bawah: bersyukur atas semua yang ada
melihat ke samping: semangat kebersamaan
melihat ke belakang: sebagai pengalaman berharga
melihat ke dalam: untuk intropeksi
melihat ke depan: untuk menjadi lebih baik
~ Thiya Renjana ~
Bandung, 1/1/11
i hope be better, hope any one be better too...
i will try
good luck
BalasHapusaamiin... :h:
BalasHapus:c:
BalasHapus