Senin, April 11, 2011

Satu Elegi Terakhir

Bismillahirrohmaanirrohiim...


"... Di setiap langkah yang kutempuh,
kulepaskan satu per satu kenangan tentang dirimu—meski tak seluruhnya."

Sibukkan diri dengan memikirkan kelayakan di hadapanNya saja, Thiya!
Allahku, tolong mudahkan segala kesulitan, restui segala niat baik, lapangkan hati yang sempit, dan hapus segala tentang dia dalam diriku. Aamiin.

Dia paling dingin dari apapun yang saya tahu di dunia. Saya memang bodoh. Sudah tahu segala bentuk kontak melalui apapun dengannya hanya mencipta sakit, tapi terus saja diulang-ulang. Saya kerapkali terlupa bahwa setiap perjumpaan akan selalu dibayar dengan perpisahan. Kawan saya selalu memperingatkan untuk berhati-hati dengan perasaan, sebab perpisahan bisa jadi menjadi upah yang paling menyakitkan satu saat. Dan saya tak lagi bisa berkata-kata. Sebab memang demikianlah adanya. Hidup memang semenyakitkan itu.

Entah yang mana yang buta. Saya atau cinta? Barangkali saya memang tak pernah tahu bagaimana seharusnya melupakan. Sebab melupakan bagi saya adalah melenyapkan segala tentangnya tapi saya tidak bisa. Tidak bisa melepaskan diri darinya. Saya mencari-cari benang apa yang tersisa tapi tak ada. Lalu tersudut meringkuk membaca degup sendiri. Sendirian. Karena dia telah lama melanglang mengeja kehancuran saya.‎ Saya tertatih. Persis lagu Krispatih itu.

Astaghfirullah.

Sebab aku hanya buku,
sehingga bisa kamu tulisi sajak paling rindu
Barangkali hanya itu yang boleh aku tahu
Membiarkan saja kamu menuliskan jarak yang terlalu gugup diukur

Menyesap sepi, sepertinya
Tak menoleh kala membelok ke pangkuan
Ini masalahmu, menaruh tangan Rumi di dadaku
hingga darahnya berbuku-buku
Kubaca tak habis semalam dalam mangkuk

Kamu yang tak mengenal kenangan
Mampu berdiri tertawa antara tiga jalan
Aku menangisi getar, sebab kita terlanjur berpamitan
[ Sajak Bebuku, episode lima. Oleh Thiya Renjana ]

updating stat Yahoo!
Ruang Kerja DPS Palasari, Bandung
11042011-02:49PM, tengah hujan...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hatur tengkyu atas kunjungan silaturahimnya.
Orang keren pasti koment ˆ⌣ˆ