Selasa, Juni 21, 2011

Refresh Lahir Batin

Bismillahirrohmaanirroohiim...

...bahwa,
orang tenang
bukan berarti
ia tak
memiliki
masalah...
Satu pelajaran lagi saya dapatkan hari ini, bahwa orang tenang, bukan berarti ia tak memiliki masalah. Hanya bagaimana mencari cara untuk refresh lahir batin. Perasaan sumpek, mood yang kurang bagus memang mengganggu aktifitas sehari-hari. Saya sendiri sangat merasa kalau mood saya membahayakan orang-orang di sekitar saya. Sering tanpa sebab marah-marah atau nangis sesenggukan. Pikiran saya bercabang-cabang. Saking bercabangnya sampai bingung ujungnya mana. Saya cari tahu ada apa dengan saya, sampai bingung tapi belum bertemu juga alasannya, hati sedang tidak asyik diajak sibuk, inginnya cuma bengong. Huks, paraahh... Mungkin beberapa kekecewaan belakangan ini bisa jadi penyebabnya. Saya sudah berusaha refresh batin, lebih bertaqarrub ilallah. Memperbaiki tilawah yang kendor, mengganti waktu curhat malam sama Allah yang bolos. Sampai-sampai semalam Babeh dan Mamah gedor-gedor pintu kamar karena hape saya selalu berdering tengah malam. Babeh kira ada saja orang yang berani-beraninya menelfon saya tengah malam buta. Padahal itu bunyi alarm hape yang saya setel jam segitu. Hiks, jadi tak enak menyalakan alarm lagi besok. Apakah ada cara lain untuk bangun malam tanpa alarm? *mikir*

Ah ya, tapi ternyata semuanya belum cukup. Belum ada yang bisa membuat hati saya bangkit. Saya harus membahagiakan diri. Siapa lagi yang bakal mengusahakan kebahagiaan saya kalau bukan saya sendiri. Kata Rei, lahir batin perlu seimbang. Saya usahakan refresh dhahir dengan menemui sahabat-sahabat saya. Sempat harus nangis-nangis dulu karena kesulitan perijinan dari orang tua. Dan akhirnya Ayu dan Rinah justru berbaik hati menempuh perjalanan tiga jam ke rumah saya. Setelah shalat Ashar saya mengajak rihlah ke danau tak jauh dari daerah tempat tinggal saya. Saya baru pertama kali ke sini, suasananya yang sepi membuat kenarsisan kami berempat kumat.

Rihlah ini sekaligus menjadi semacam balas dendam. Menghibur diri dari dunia gelembung bola dan segala iming-iming kawan-kawan yang tidak berhenti SMS menceritakan kemeriahan reuni akbar di YPRU Malang. Yang setelah saya lihat foto-fotonya di grup FB ternyata sepi-sepi saja. Semoga kelak setelah menikah saya punya kesempatan safar jauh ke Jatim.

Ayu heran kenapa saya bisa tidak tahu tempat ini padahal jaraknya dekat dengan rumah saya. Rinah juga heran. Kucing saya ikutan heran. Sedangkan saya justru heran kenapa banyak orang memancing tapi ngga kelihatan ikannya dan anginnya sepoi-sepoi dengan pohon kelapa seperti di pantai tapi ada gunung batunya. Okay, ngga usah dibahas!

Terimakasih telah mengembalikan senyumku


Terima kasih Ayu, Rinah, Teh Fitri. Sekarang perasaan saya sudah tenang. Semangat hidup saya kembali. Saya mendoakan semoga kelak kalian masuk surgaNya. Aamiin...

Mudah-mudahan tidak ada lagi sesuatu berarti yang merusak mood. Mudah-mudahan segala persoalan menemui jalan keluar dengan akhir yang indah. Bukan sesuatu yang tak mungkin. Sulit, tapi bisa. Perjuangan ini lebih berat pada saya untuk saat ini. Tetapi harapan akan selalu ada. Allahku, ampunilah aku dan bereskanlah urusanku serta pecahkanlah kesulitanku. I hope everything better next day. Ganbarimashou!

Bandung, 19062011

1 komentar:

Hatur tengkyu atas kunjungan silaturahimnya.
Orang keren pasti koment ˆ⌣ˆ